Giovani Arduino
(1970) mengusulkan pembagian skala waktu geologi menjadi 4 (empat), yaitu :
1. Primer (tertua)
2. Sekunder
(menengah)
3. Tersier
(termuda)
4. Quarter (lebih
muda dari tersier)
Pada perkembangan selanjutnya istilah "primer" dan
"sekunder" tidak dipergunakan lagi hingga sekarang.
Dasar pembagian skala waktu geologi menjadi kurun, bertitik
tolak dari ada dan belum adanya kehidupan yang nyata, yaitu :
1. Kurun Kriptozoikum : belum dijumpai adanya suatu
kehidupan yang nyata;
2. Kurun Fanerozoikum : sudah ada kehidupan yang nyata.
Dasar pembagian skala waktu geologi menjadi masa didasarkan
atas adanya perkembangan kehidupan yang sudah menjadi nyata dibagi menjadi 5
(lima), yaitu :
1. Masa Azoikum (a = tidak; zoon = kehidupan), masa dimana
pada dasarnya semua sedimen dijumpai bebatuan yang sama sekali tidak mengandung
fosil.
2. Masa Proterozoikum (proto = masa lampau), masa dimana
pada lapisan-lapisan bebatuan hanya mengandung sisa-sisa bentuk kehidupan yang
masih sangat sederhana, terutama tumbuhan tingkat rendah yang menghasilkan
gamping. Masa Azoikum dan masa proterozoikum terkadang sulit dibedakan,
sehingga kadang-kadang dijadikan satu masa, yaitu masa Arkeozoikum.
3. Masa Paleozoikum (paleo = tua/kuno), masa dimana pada
lapisan-lapisan batuan tersebut sudah terdapat jenis tumbuh-tumbuhan dan
binatang, semua jenis kehidupan tersebut kini sudah tidak terdapat lagi /
punah.
4. Masa Mesozoikum (mesos = masa tengah), masa dimana pada
lapisan-lapisan bebatuan tersebut sudah terdapat tumbuh-tumbuhan dan binatang
yang erat hubungan kekeluargaannya dengan yang ada sekarang, meskipun sejumlah
besar dari jenis tersebut kini telah punah. Masa ini mempunyai bentuk-bentuk
reptilia raksasa sebagai penciri utama.
5. Masa Kenozoikum (kainos = baru), masa dimana pada
lapisan-lapisan batuan tersebut sudah terdapat sisa-sisa kehidupan yang
menunjukkan suatu permulaan pembentukan tumbuh-tumbuhan dan binatang yang
sekarang, dijumpai binatang menyusui dan binatang lunak yang kini masih hidup.
Dasar pembagian skala waktu geologi berdasarkan zaman :
Zaman Kambrium (590-500 juta tahun lalu), Kambrium berasal
dari kata “Cambria” nama latin untuk daerah Wales, dimana batuan berumur
kambrium pertama kali dipelajari. Banyak hewan invertebrata mulai muncul pada
zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupan berada di lautan. Hewan zaman ini
mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai pelindung. Fosil yang umum
dijumpai dan penyebarannya luas adalah, Alga, Cacing, Sepon, Koral, Moluska,
Ekinodermata, Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit).
Zaman Ordovisium (500 – 440 juta tahun lalu), Zaman
Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang belakang
paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang muncul pertama kali
seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut),
Krinoid (Lili Laut) dan Bryozona. Koral dan Alga berkembang membentuk karang,
dimana trilobit dan Brakiopoda mencari mangsa. Graptolit dan Trilobit melimpah,
sedangkan Ekinodermata dan Brakiopoda mulai menyebar.
Zaman Silur (440 – 410 juta tahun lalu), Zaman silur
merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat mulai
muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku). Sedangkan
Kalajengking raksasa (Eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang
mulai muncul pada zaman ini dan banyak ikan mempunyai perisai tulang sebagai
pelindung.
Zaman Devon (410-360 juta tahun lalu), Zaman Devon merupakan
zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan darat. Ikan berahang
dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam lautan. Serbuan ke daratan
masih terus berlanjut selama zaman ini. Hewan Amfibi berkembang dan beranjak
menuju daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan muncul serangga untuk pertama kalinya.
Zaman Karbon (360 – 290 juta tahun lalu), Reptilia muncul
pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air. Serangga raksasa
muncul dan ampibi meningkat dalam jumlahnya. Pohon pertama muncul, jamur Klab,
tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa pembentuk batubara. Pada
zaman ini benua-benua di muka bumi menyatu membentuk satu masa daratan yang
disebut Pangea,
Zaman Perm (290 -250 juta tahun lalu), “Perm” adalah nama
sebuah propinsi tua di dekat pegunungan Ural, Rusia. Reptilia meningkat dan
serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan konifer dan Grikgo primitif. Hewan
Ampibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman perm diakhiri dengan kepunahan
micsa dalam skala besar, Tribolit, banyak koral dan ikan menjadi punah.
Zaman Trias (250-210 juta tahun lalu), Gastropoda dan
Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi umum. Dinosaurus dan
reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kalinya selama zaman ini.
Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont mulai
berkembang. Mamalia pertamapun mulai muncul saat ini. Dan ada banyak jenis
reptilia yang hidup di air, termasuk penyu dan kura-kura. Tumbuhan sikada mirip
palem berkembang dan Konifer menyebar.
Zaman Jura (210-140 juta tahun lalu), Pada zaman ini, Amonit
dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat jumlahnya. Dinosaurus menguasai
daratan, Ichtiyosaurus berburu di dalam lautan dan Pterosaurus merajai angkasa.
Banyak dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang luar biasa. Burung sejati pertama
(Archeopterya) berevolusi dan banyak jenis buaya berkembang. Tumbuhan Konifer
menjadi umum, sementara Bennefit dan Sequola melimpah pada waktu ini.
Zaman Kapur (140-65 juta tahun lalu), Banyak dinosaurus
raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman ini. Mamalia berari-ari muncul
pertama kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Ichtiyosaurus, Pterosaurus,
Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit punah. Mamalia dan tumbuhan berbunga mulai
berkembang menjadi banyak bentuk yang berlainan. Iklim sedang mulai muncul.
India terlepas jauh dari Afrika menuju Asia.
Zaman Tersier (65 – 1,7 juta tahun lalu), Pada zaman tersier
terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya primata dan burung tak
bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta, sedangkan fauna laut
sepert ikan, moluska dan echinodermata sangat mirip dengan fauna laut yang
hidup sekarang. Tumbuhan berbunga pada zaman Tersier terus berevolusi
menghasilkan banyak variasi tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan merambat
dan rumput. Pada zaman Tersier – Kuarter, pemunculan dan kepunahan hewan dan
tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan cuaca secara global
Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu – sekarang), Zaman
Kuarter terdiri dari kala Plistosen dan Kala Holosen. Kala Plistosen mulai
sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu.
Kemudian diikuti oleh Kala Holosen yang berlangsung sampai sekarang. Pada Kala
Plistosen paling sedikit terjadi 5 kali
Zaman es (Zaman glasial). Pada Zaman
glasial sebagian besar Eropa, Amerika utara dan Asia bagian utara ditutupi es,
begitu pula Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia dan Pegunungan Himalaya. Di
antara 4 Zaman es ini terdapat Zaman Intra Glasial, dimana iklim bumi lebih
hangat. Manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu disebut Pithecanthropus
erectus) muncul pada Kala Plistosen. Manusia Modern yang mempunyai peradaban
baru muncul pada Kala Holosen. Flora dan fauna yang hidup pada Kala Plistosen
sangat mirip dengan flora dan fauna yang hidup sekarang